Buku Harian

jaman sekarang, semua orang udah pada nggak asing dengan yang namanya blog. apalagi miniblog 140 karakter yang kita kenal dengan sebutan Twitter. follow, unfollow, update status, reply, RT, dan ada lagi salah satu keuntungan dari Twitter (at least for me, lol): kita bisa nge-stalk orang-orang tertentu. dari tweetsnya, kita bisa YOLANDA-STALK dia: dia dimana, dengan siapa, dan sekarang berbua-a-at apa. disini aku menunggumu dan bertanya.

blog atau miniblog ini jadi semacam kebutuhan primer buat sebagian besar orang. termasuk para anak-anak remaja yang sementara melewati fase ababil dan super alay (kami para orang dewasa sungguh sangat berharap kalian cepat melewati fase tersebut, nak). tweet mereka sebagian besar kira-kira seperti ini:

"hi kka folowbeck donkz, lam knl iaa"
"mawar, 14y.o., mdo. u?"
"hey mr.X, mizz u xo mucccchhh"

well, tapi nggak apalah. terkadang saya berpikir, tiap orang itu harus melewati fase kayak gini. kalo nggak, orang tersebut jadi kurang pengalaman dong. kalo fase ababil alay ini dilewati, at least kalo ngelamar pekerjaan dan disuruh masukin CV kita bisa nulis: "2000-2003, terjebak di dalam fase ababil alay". siapa tau bisa langsung keterima kerja.
dan tentunya bakal ada cerita-cerita konyol dan bodoh yang bisa ditertawakan kemudian hari. seperti yang akan kalian baca saat ini.

jaman dulu, waktu saya masih ABG, belum ada yang namanya blog dan miniblog Twitter. well, mungkin udah ada tapi kebanyakan orang masih belum mengenal itu. jadi waktu itu yang lagi ngetop adalah BUKU HARIAN. tapi saya juga agak heran sih, buku harian itu kan kurang asik, yang bisa baca cuman kita doang, nggak bisa dipublish ke orang banyak. nggak bisa pamer. nggak bisa di komen-komen. nggak bisa bikin orang lain ketawa (hoekk). nggak bisa di-stalk orang lain (kayak ada yang mo nge-stalk aja, hahaha). tapi karena yang ngetop itu doang, maka terpengaruhlah saya untuk nulis buku harian.

beberapa hari yang lalu saya nemu buku harian jaman SD saya di tumpukan barang bekas. dan sodara-sodara yang terkasih, percayalah, pas ngebaca buku harian saya itu, berdirilah bulu-bulu kuduk saya. GELI LUAR BIASA. bikin saya pengen loncat-loncat ditengah mall sambil mukulin panci ke kepala saya dan ngejewer siapa aja yang lewat dan teriak 20 oktaf. eh, jangan dibayangin ya.

tapi ngakak juga sih bacanya, nggak nyangka kalo waktu SD itu saya adalah orang yang seperti itu. ya gitulah, saya juga pernah ngelewatin kok yang namanya fase ababil alay, tapi saya sama sekali nggak nyesel, karena sekarang saya jadi punya bahan buat ngepost di blog yang bisa kita ketawain bersama! HAHAHA!

jadi untuk beberapa posts kedepan, saya bakal ngepost isi buku harian saya jaman SD-SMP. untuk nama-nama akan saya ganti demi menjaga privacy orang-orang tersebut (halah!).

mari mulai!!

0 comments:

err... welcome?
My photo
Sinner, saved by God's grace. Medical intern. Amateur photographer. Fail musician. 90s kid. Snickers fan. Everything is fun in my sight. Well, I write... stuffs.